SELEBRASI IKA UNHAS DAN NASIB ALUMNI KEDEPAN



Warna merah dan putih mendominasi pelataran Wisma Serba Guna Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. Ratusan alumni Universitas Hasananuddin (UNHAS) berkumpul dan menandai pembukaan Jalan Santai dan Sepeda Bersama Dies Natalies 54 tahun Ikatan Alumni UNHAS dengan goyang poco-poco bersama.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian awal kegiatan IKA UNHAS periode kepengrusan 2017-2022 setelah dilantik oleh wakil presiden RI yang juga merupakan alumni UNHAS bapak H.M. Jusuf Kalla  (24/3). Kegiatan yang mengusung tema “Berkarya Untuk Bangsa” ini diikuti dengan antusias oleh para alumni UNHAS dari berbagai penjuru nusantara, terutama yang berdomisili di sekitaran Jabodetabek. Dipimpin oleh ketua harian pengurus pusat IKA UNHAS Prof. Dr. dr. Andi Idrus Paturusi, Sp.BO dan wakil raktor III bidang kemahasiswaan Dr. Ir. Abdul Rasyid Jalil, M.Si, rombongan peserta memulai jalan santai disepanjang jalan Jenderal Sudirman.

Acara Puncak

Momentum yang paling dinanti dari acara ini adalah “Tudang Sipulung” dimana para alumni duduk bersama saling bertukar fikiran mengenai arah dan kontribusi apa yang akan diberikan IKA UNHAS kepada alamamater tercinta. Pada acara ini, setiap perwakilan IKA tingkat fakultas dan tingkat wilayah dalam hal ini Jabodetabek duduk bersama dan diberi kesempatan masing-masing untuk memberikan masukan-masukan kepada pengurus pusat IKA UNHAS kedepannya. “UNHAS masa kini dan masa depan” menjadi kata kunci yang diberikan oleh moderator kepada para perwakilan.

Satu per satu para perwakilan menyampaikan masukan-masukan membangun yang sesuai dengan latar keilmuan masing-masing. Banyak hal yang menjadi sorotan para perwakilan, mulai dari status UNHAS yang kini resmi menjadi PTN-BH, iklim akademik dan organisasi, base IKA UNHAS untuk saling berkumpul sampai kualitas alumni dan beberapa juga menyampaikan sepak terjang para alumni khususnya di area Jabodetabek.
Acara tidak supulung ini ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh masing-masing perwakilan fakultas dengan total 14 tumpeng yang mewakili setiap fakultas yang ada UNHAS.

Kualitas Lulusan Dipertanyakan

UNHAS sebagai perguruan tinggi terbaik ke-8 di Indonesia menurut Kementrian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi kini semakin dituntut untuk mempertahankan kualitasnya baik dari segi akademik maupun infrastruktur. Salah satu yang menjadi sangat urgen yang harus diperhatikan adalah kualitas para alumni UNHAS.

Tidak dipungkiri bahwa alumni menjadi representasi dari kampus asalnya, meliputi kemampuan akademik dan soft skill yang diasahnya selama menjadi mahasiswa. Sehingga menjadi suatu keharusan bagi setiap universitas untuk memperbaiki “mindset” dari menghasilkan alumni terbaik tercepat menjadi kampus yang melahirkan alumni berkualitas dengan bekal akademik yang kuat dan soft skill penunjang yang baik. Perwakilan IKA MIPA UNHAS, mengkritiki lulusan UNHAS beberapa tahun ini. Menurutnya kualitas lulusan UNHAS semakin mengalami penurunan bahkan kalah bersaing dengan lulusan universitas swasta yang lain, hal ini dikarenakan kurangnya soft skill yang dimiliki.

Penguatan Skill Lulusan

Kini UNHAS harus bekerja keras bukan hanya dalam menciptkan suasana akademik yang kondusif tapi juga harus memikirkan dengan matang langkah-langkah strategis untuk para lulusannya, karena bagaimanapun para lulusan ini yang akan menjadi percontohan di dunia kampus. Penguatan skill menjadi hal yang mutlak harus dipenuhi jika UNHAS ingin menghasilkan lulusan yang mampu bersiang secara global, sehingga sangat perlu dilakukan langkah-langkah yang applicable.

Pertama, memperkuat konsep “student learning center”. Konsep ini telah diadopsi sejak tahun 2006/2007 dimana mahasiswa merupakan pusat pembelajaran. Dengan memperkuat metode ini, mahasiswa bisa lebih kreatif dan lebih berani dalam berargumentasi dalam proses belajar mengajar.

Kedua, assessment organisasi kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan merupakan hal yang sangat penting untuk mahasiswa. Karena skill kognitif lebih banyak diporelah dalam beroganisasi, seperti kemampuan analisis masalah, pemecahan masalah, koordinasi, diplomasi dan soft skill pendukung lainnya. Dengan melakukan assessment terhadap prestasi organisasi bisa mendorong mereka untuk lebih aktif dalam berorganisasi, baik organisasi tingkat jurusan sampai UKM tingkat universitas.

Ketiga, memetakan minat mahasiswa semester akhir berkaitan dengan profesi mereka kedepan. Semester akhir merupakan semester yang penting diperhatikan karena kebanyakan mahasiswa kebingungan profesi mereka setelah lulus. Pemetaan minat ini akan menentukan langkah yang tepat, seperti pembekalan skill profesi dan memfungsikan IKA Alumni untuk menjadi jembatan atau link bagi mahasiswa semester akhir dengan profesi mereka ke depannya (RIN).


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Super Mudah Memperbaiki Product Activation Failed pada Microsoft Office 2016

Generasi Mama Muda

Kenali 4 Fitnah dalam Surah Al-Kahfi